Lembaga Pemberdayaan dan
Pengembangan Masyarakat Sipil
(ELPPAMAS)
Sekretariat: Jl. A. Yani, No. 22, Selayang
Baru, Selesai, Kabupaten Langkat
Press Release tentang Lahan Irigasi
Langkat: 20 orang
petani tanaman padi dan palawija di areal Waduk/Danau Penampung air hujan yang
terletak di Desa Selayang Baru, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, telah
mengirimkan Surat Pernyataan Keberatan atas penanaman tanaman kelapa sawit seluas
6 rante di areal persawahan tersebut oleh Ar, warga Dusun Pasar 6, Desa Selayang,
desa tetangga Selayang Baru. Surat keberatan tersebut ditujukan kepada Kepala
Desa Selayang Baru, dan ditembuskan kepada Camat Selesai, Ketua DPRD Langkat,
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, dan Bupati Langkat.
Menurut salah seorang petani tanaman padi di areal persawahan
tersebut, F, keberatan warga ini didasarkan atas beberapa alasan, yakni:
1.
Penaman pohon sawit di areal
persawahan tersebut mengancam tanaman padi dan palawija yang mereka tanam untuk
mempertahankan ketahanan pangan di Desa Selayang Baru dan sekitarnya.
2. Tanaman sawit di areal persawahan tersebut
akan mengundang hama penyakit dan perusak, seperti tikus, dan lain-lain.
3. Tanaman sawit di areal persawahan tersebut akan
mengganggu resapan air untuk irigasi persawahan warga..
Lebih lanjut, F, menyatakan bahwa sebenarnya
jumlah warga yang keberatan atas penanaman kelapa sawit di areal waduk tersebut
jauh lebih banyak. Namun
karena keterbatasan jarak dan waktu, yang sempat membubuhkan tandatangan pada
surat keberataan tersebut hanyalah 20 orang. F juga menyatakan bahwa yang telah
menanam kelapa sawit pada areal persawahan irigasi tradisional tersebut bukan
hanya Ar, tetapi juga Ng, Sh, dan Pm. Namun selama ini pemerintahan tidak
menganggap hal ini sebagai hal yang serius.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LSM Elppamas,
Drs. Jamalludin Sitepu, M.A., dalam kaitannya dengan hal ini menyatakan bahwa
sudah seharusnya Pemerintahan tegas
dalam melaksanakan Tata Ruang dan Tata Wilayahnya. Areal irigasi harus
dijadikan lahan persawahan, bukan perkebunan kelapa sawit. Selama ini memang
terkesan Pemerintah tidak perduli dengan proses pengalihan fungsi lahan dari
tanaman padi ke kelapa sawit ini. ”Rakyat dibiarkan begitu saja sebebas-bebasnya, tanpa aturan.
Pemerintah sepertinya tidak ada. Ya, seperti Kapitalis, begitulah,” kata
Jamalludin Sitepu.
Waduk penampung air hujan, lanjut Jamalludin
Sitepu, itu telah puluhan tahun membantu
kehidupan ratusan penduduk Selayang Baru dan sekitarnya dalam bentuk irigasi
lahan persawahan dan sumber perikanan. Sayangnya, dengan sistem kapitalisme
yang dianut oleh pemerintah saat ini, para pemilik modal, dalam hal ini para
petani kaya lebih senang menanam kelapa sawit. Sementara itu para petani kecil
bertahan menanam padi demi kelangsungan hidup mereka.
Hormat saya,
Jamalludin
Sitepu
Direktur
Eksekutif LSM Elppamas
HP: 081375476850
Email:
jamalludinsitepu@gmail.com
Blog:
jamalludinsitepu.blogspot.com
lsmelppamas.blogspot.com